Reward dan Punishment bagi Pengembangan Kecerdasan Emosional Anak Usia MI

  • Ni'mah Afifah Program Studi PGMI Uviversitas ALMA ATA Yogyakarta
Kata kunci: Reward, Punishment, Kecerdasan Emosional

Abstrak

Masa anak adalah masa yang sangat signifikan dalam menentukan perkembangan kehidupannya di kemudian hari. Kecerdasan emosional menjadi sangat signifikan untuk diperhatikan dalam masa tumbuh kembang anak utamanya semakin diperkuat dengan fenomena pada masa ini, dimana angka statistik degradasi moral dan stress  pada anak  melonjak drastic .Salah satu metode untuk mengoptimalkan kecerdasan emosi anak adalah metode pemberian reward (ganjaran) dan punishment (hukuman). Persoalan timbul ketika dalam pemberian reward dan punishment, para pendidik tidak menerapkan dengan semestinya. Tidak jarang terjadi ketidakefektifan metode tersebut bagi pengembanganEQ anak. Terdapat asumsi ibarat pemberian obat, terkadang terjadi salah dosis, ataupun penyamarataan dosis pada setiap anak. Sehingga penerapan reward dan punishment yang diharapkan akan memunculkan perubahan perilaku yang semakin positif, termasuk semakin cerdas dalam mengelola emosi, justru menghasilkan perilaku sebaliknya. Penelitian ini ingin menelitilebih jauh bagimana peran metode Reward dan punishment dalam pengembangan kecerdasan anak, khususnya dalam aspek kecerdasan emosional anak usia MI. Juga meneliti bagaimana indikasi indikasi yang harus dipenuhi dalam penerapannya kepada anak usia MI.

Downloads

Download data is not yet available.

Referensi

Calvin S/ Hall Garder Lindzey. (1997). Teori Teori Sifat dan Behavioristik (terj. A. Supraktiknya), Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ciarrochi, J., Forgas J. P. & Mayer, J.D.. (2002).Emotional Intelligence in Everyday Life: a scentific Inquiry., USA: Edwards Brothers.
E Shapiro, Lawrence. (1997). Mengajarkan Emosional Intelligence pada Anak. Penerjemah Alex Tri Kantjono, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, Daniel. (1995). Emotional Intellegence, diterjemahkan oleh Hermaya, Kecerdasan Emosional, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
M Thalib. (2001). Kerangka Pokok Pendidikan Islam, cet 1, Bandung : Irsyad Baitus Salam.
B.Uno Hamzah. (2010). Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010
Gichara, Jeanny. (2006). Mengatasi Perilaku Buruk Anak, Jakarta” PT Agro Media Pustaka
Shapiro, Lawrence. (1997). Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak, (Terj.Alex Tri Kantjono), (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tufail, Mian Muhammad. (1966). Iqbal’s Philosophy and Education, Lahore: The Bazm Iqba.
Syah, Muhibbin (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Azwar, Saifuddin. (2009) Pengantar Ps M. Ngalim Purwanto MP, Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis, Bandung; Remaja Rosda Karya, cet. Ke-9
Safaria, T. Interpersonal Intelligence, Yogyakarta: Amara Books, 2005
J Stein, Steven dan Howard. (2001). E. Book, Ledakan EQ: 15 Prinsip Dasar Kecerdasan emosional Meraih Sukses, (terj. Trinanda Rainy Januarsary dan Yudhi Murtanto), Bandung : Kaifa.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2002). Psikologi Belajar, Jakarta PT Rineka Cipta.
Diterbitkan
2017-09-13
Bentuk Sitasi
Afifah, Ni’mah. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI 4, no. 2 (September 13, 2017): 212-227. Accessed October 3, 2024. http://www.jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/modeling/article/view/169.
Section
Articles