Pengaruh Kegiatan Doodle Art Sederhana terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B3 di TK Negeri Pembina Kabupaten Lumajang Tahun Ajaran 2020/2021

  • Bernadus Rosi Tri Kurniawan Universitas Jember
  • Nanik Yuliati Universitas Jember
  • Luh Putu Indah Budyawati Universitas Jember
Kata kunci: Doodle Art Sederhana, Motorik Halus

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan motorik halus anak. Hal ini terbukti saat anak menulis huruf, menggambar bentuk dan mewarnai cenderung belum mencapai target yang diharapkan, yaitu anak masih belum bisa menulis dengan rapi, menggambar, mewarnai, dan rendahnya kemampuan ini belum maksimal karena dalam menggerakkan jari-jari tangan masih kaku yaitu saat memegang alat tulis masih belum benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kegiatan doodle art sederhana dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B3 di TK Negeri Pembina Kabupaten Lumajang. Penelitian ini disusun dengan menggunakan desain penelitian eksperimental semu (quasi eksperimental) dengan pola penelitian Non-Equivalent Control Group. Subjek penelitian adalah kelompok B3 sebagai kelompok eksperimen dan kelompok B4 sebagai kelompok kontrol. Subjek penelitian ini menggunakan 40 anak yang setiap kelasnya terdapat 20 subjek. Berdasarkan dari hasil uji t-test diperoleh dan disimpulkan bahwa thitung> ttabel yaitu 2,384 > 2,100. Dari hasil tersebut diketahui bahwa hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima yang jika diartikan ada pengaruh kegiatan doodle art sederhana terhadap kemampuan motorik halus anak. Dari hasil penelitian di TK Negeri Pembina Kabupaten Lumajang maka saran yang dapat disampaikan terutama pada guru kelas mampu memanfaatkan kegiatan doodle art sebagai salah satu inovasi dalam pengembagan kemampuan motorik halus anak dalam pembelajaran. Guru dapat melakukan kegiatan yang mampu mengembangkan aspek kemampuan motorik halusnya dengan berbagai variasi kegiatan yang menyenangkan

Referensi

Aprilena. (2014). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menggambar Dengan Menggunakan Aneka Warna Krayon Pada Kelompok B2 RA IPKB Curup Timur. Skripsi. Bengkulu: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu.
Devi, O. D. (2018). Pengaruh Kegiatan Menjahit Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B Di Tk Ilmu Al-Qur’an Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi. Jember: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Fatmawati, F.A. (2020). Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini. Edisi Pertama. Gresik: Caremedia Communication.
Masyud, S. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Lembaga Pengembangan Manajemen dan Profesi Penddikan
Olivia, F. 2013. Gembira Bermain Corat-Coret. PT Elex Media Komputindo Jakarta.
Sari, P. Z. (2018). Pengaruh Kegiatan Doodle Art Melalui Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok A TK Aisyiyah 16 Wotan Panceng Gresik. Jurnal Mahasiswa Unesa. Vol. 7 (3):
Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung
Suryana, D. (2018). Pendidikan Anak Usia Dini- Stimulasi dan Aspek Perkembangan Anak. Edisi Pertama. Jakarta Prenada Media.
Diterbitkan
2021-07-30
Bentuk Sitasi
Kurniawan, B., Yuliati, N., & Budyawati, L. P. (2021, July 30). Pengaruh Kegiatan Doodle Art Sederhana terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B3 di TK Negeri Pembina Kabupaten Lumajang Tahun Ajaran 2020/2021. SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 7(2), 236-244. https://doi.org/https://doi.org/10.29062/seling.v7i2.948
Section
Articles